Kamis, 12 Maret 2009

Same Goods, Different Value

Seekor anjing yang jadi rebutan gono gini hingga sampai di persidangan, sebuah surat wasiat untuk menguburkan dia bersama ipodnya saat ajal menjemput atau bahkan perawatan kucing yang tidak kalah mahal dengan salon untuk manusia. Pada akhirnya barang bukanlah lagi dinilai dengan nilai barang tersebut, tetapi bergantung pada nilai imajiner, nilai abstrak yang ada di kepala sang pemiliknya.

Nilai yang sama akan memiliki arti yang lain bergantung pada siapa yang menilai. Apakah arti Rp. 50.000,- bagi para koruptor? akankah sama artinya bagi seorang buruh harian? akankah sama dengan cara tukang becak menilainya? dengan seorang PNS? dengan seorang petani? dengan seorang pedagang kelas pasar tradisional? Sebuah uang dengan kemampuan beli yang tetap, namun berbeda-beda penafsirannya. Berbeda bagi para pengusaha dengan buruhnya. Pejabat dengan rakyatnya. Jadi apakah arti uang 50 ribu? Antara aku dan kamu pun bisa berbeda arti.

Bahkan nilai yang sama dengan orang yang sama pun dalam kehidupan akan berganti-ganti nilainya. Apakah arti uang Rp. 20.000 di supermarket? dan berapa nilainya sekarang saat di depan kotak sumbangan? berapa nilainya saat di depan pengamen jalanan? berapa nilainya saat di restoran cepat saji? di warung tegal? di rumah makan padang? atau bahkan di restoran oriental?

Air putih yang tak berasa, apakah artinya saat kita di rumah? berapakah nilainya saat ia dihidangkan bersama minuman berkarbonasi? minuman kaleng? minuman botol? adakah ia bernilai? dan berapakah nilainya saat anda berlari-lari di tengah terik matahari? atau di tengah gurun pasir tanpa peradaban? tetapkah ia tidak memiliki nilai?

Dan anda bisa bertanya tentang nilai-nilai barang di sekitar anda, tentang artinya terhadap kehidupan anda. Tidak usah mendengarkan pendapat orang tentang nilai barang tersebut, tapi tanyakan pada diri anda sendiri. Bagaimana kenangan akan membuat benda-benda itu akan menjadi sangat berharga walaupun orang tidak menganggapnya. Pada akhirnya, nilai segala sesuatu tergantung pada diri kita sendiri menilainya. Tergantung pada pemikiran abstrak kita mengenai barang tersebut. Dan ingatlah, kenangan adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang berapa pun. Kenangan itu tidak akan bisa dihilangkan atau bahkan dibuat dengan uang 1 trilyun sekalipun.

Tidak ada komentar: